Rencana Pembangunan

Jalan Ke Pabrik Disemenisasi Berkapasitas 6 Ton Mendapat Penolakan Warga

Jalan Ke Pabrik Disemenisasi Berkapasitas 6 Ton Mendapat Penolakan Warga

HandalNews Riau, Rohul || Puluhan emak emak protes atas semenisasi yang akan di bangun dijalan masuk pabrik kelapa sawit PT MAN karna kapasitas jalan dibatasi hanya boleh melintas dengan muatan 6000kg.

Protes itu dilandasi atas penyampaian RT kepada warga yang ada disekitaran Jalan menuju Pabrik PKS PT MAN bahwa jalan tersebut akan disemenisasi sepanjang 110 meter dengan lebar 3.5 meter dengan kapasitas jalan berat 6000kg saja yang boleh melintas, selasa (15/7/2025).

Situasi sempat memanas saat mobil pengantar material sertu datang kelokasi pembangunan jalan

Romanti boru situmorang bersama puluhan warga tempatan saat melakukan proses menyampaikan " Kami pada dasarnya tidak menolak jalan ini di semenisasi oleh Desa Bangun Jaya, Akan tetapi yang membuat kami menolak itu adalah jalan mau disemenisasi tapi yang melintas dijalan itu dibatasi hanya boleh 6000kg saja, padahal jalan ini adalah jalan yang menuju kepabrik PKS PT MAN, dimana di pabrik tersebut merupakan tempat suami kami bekerja sehari hari sebagai bongkar sawit untuk menghidupi keluarga". ucapnya

Tambahnya lagi" Kalaulah dibatasi 6000kg saja yang boleh lewat, lantas apa nantinya yang jadi pekerjaan suami kami. Jadi untuk material itu bawa pulang saja dulu, jangan ada aktivitas sebelum ada keputusan".sebutnya

Senada dengan Ibu Sarita Tiur boru Sagala, dirinya juga mengatakan bahwa jalan tersebut dirawat baik oleh perusahaan, bahkan awalnya juga jalan tersebut adalah jalan Blok PT MAN. Jadi tidak ada urgensi nya untuk pembangunan dilokasi ini".sebutnya

Warga juga menyampaikan secara keseluruhan yang ada di lokasi tersebut secara tegas mendukung pembangunan semenisasi tapi menolak kapasitas yang ditentukan.

Melalui media ini warga berharap kepada  Bupati Rokan Hulu sebagai pemangku kebijakan" tolong lah pak pikirkan kami yang makan dari pabrik ini, Jika ini dibatasi dengan kapasitas 6000kg putuslah perekonomian kami, suami kami kerja bongkar sawit didalam, jika 6000kg saja yang boleh nantinya melintas apalah yang akan dikerjakan suami kami." Harapnya

Warga yang berada dilokasi itu juga menyampaikan " jika niat kepala desa ingin membangun, kami rela bangunan semenisasi disini dialihkan  saja dijalan pesantren, disana sepertinya lebih membutuhkan untuk akses jalan semenisasi." sebut mereka secara bersama.

Dalam aksi protes tersebut terlihat Kapolsek Tambusai Utara AKP Toni berdiskusi dengan masyarakat untuk tidak melakukan hal hal yang berujung pada pidana,  AKP Toni juga mengatakan akan menyampaikan kepada pihak desa agar tidak mengirim bahan material kelokasi untuk mencegah terjadinya konflik. (Rilis/Tim)

Komentar Via Facebook :