Petani tembakau bakal jadi korban, Ganjar desak Pemerintah kaji kenaikan cukai rokok

Petani tembakau bakal jadi korban, Ganjar desak Pemerintah kaji kenaikan cukai rokok

Jawa Tengah :Membacabangsa.co.id–
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat mengkaji lagi secara serius rencana kenaikan tarif cukai rokok sebesar 23 persen yang akan mulai diterapkan 2020 mendatang. Pasalnya, Ganjar menilai kenaikan tarif cukai setinggi itu akan berdampak besar pada petani tembakau di Provinsi Jawa Tengah.

“Soal cukai rokok memang menjadi perhatian saya. Kalangan pengusaha dan petani sudah beberapa kali bertemu saya dan berharap tidak terjadi kenaikan terlalu tinggi pada cukai rokok, karena akan memberikan dampak besar,” kata Ganjar, Rabu (4/12/2019).

Ganjar berharap, jika pemerintah tetap menaikkan tarif harapannya cukai rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) tidak terlalu tinggu. Sebab menurutnya, para petani tembakau akan menjadi korban tekanan dari kebijakan tersebut.


“Petani tembakau akan menjadi korban pertama apabila cukai rokok naik. Belum lagi perusahaan dan karyawan yang ada,” terangnya.

Ganjar mengatakan sudah secara langsung bertemu Presiden dan membicarakan tentang kenaikan cukai rokok ini. Dari Presiden, diketahui bahwa cukai rokok memang tidak naik selama dua tahun terakhir.

“Jadi dengan kenaikan 23 persen itu, dilihat dari petani sangat berat. Pengusaha juga pasti tidak mau, kalau bisa mereka berharap tidak naik karena akan berpengaruh pada penjualan,” terangnya.

Belum lagi persoalan impor tembakau. Selama ini lanjut Ganjar, banyak perusahaan yang melakukan impor tembakau dengan alasan stok tembakau nasional tidak mencukupi.

Dengan adanya kenaikan cukai rokok yang membuat produksi rokok berkurang, maka serapan industri terhadap tembakau nasional diprediksi akan semakin rendah.

“Kalau cukai tinggi, maka pengusaha nanti impor, tembakau nasional tidak terbeli. Itu problem kita. Memang tembakau kita kurang, maka impor. Pertanyaannya, mau tidak pengusaha membeli tembakau dalam negeri dulu? Faktanya tidak kan,” terangnya.

Persoalan kenaikan cukai rokok lanjut Ganjar memang harus mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Dirinya berharap, kebijakan yang diambil tidak mematikan industri rokok nasional.

Permasalahan ini juga sempat diwadulkan Ganjar kepada Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Selasa (3/12/2019) kemarin.

“Jangan sampai nanti politik rokok internasional akan membumi hanguskan rokok Indonesia. Melalui kesempatan ini, saya menitipkan persoalan itu kepada kawan-kawan DPD untuk diperjuangkan di tingkat pusat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Komite IV DPD RI Novita Anakotta mengatakan, usulan dari Ganjar akan menjadi bahan yang diperjuangkan di tingkat pusat.

“Terkait kenaikan cukai rokok khususnya SKT yang diharapkan tidak terlalu tinggi, kami akan ikut memperjuangkan dan mengawal itu. Karena kami ini representasi dari daerah, kami akan berjuang mengawal aspirasi dari daerah seperti harapan Pak Ganjar,” pungkasnya. (Muntoha/kholiq)

Komentar Via Facebook :