Penumpang Kapal Pesiar Jepang Positif Virus Corona

Penumpang Kapal Pesiar Jepang Positif Virus Corona

Penumpang kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang yang terinfeksi virus corona bertambah menjadi 542

Handalnews, Jakarta -  Penumpang kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang yang terinfeksi virus corona bertambah menjadi 542.

Dikutip dari AFP, 88 orang dilaporkan positif virus corona pada Selasa (18/2). Pihak berwenang Jepang mengatakan, 65 orang yang dites positif itu tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan penumpang yang baru terinfeksi itu dibawa ke rumah sakit khusus. Namun dia tidak menjelaskan kebangsaan 88 pasien tersebut.

Dari ratusan orang yang terjangkit virus, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Mereka merupakan bagian dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar yang membawa 3.700 penumpang dan awak itu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dua dari ketiga korban WNI telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba untuk mendapat perawatan. Sementara satu lainnya informasi terakhir masih dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Rencananya sekitar 500 penumpang yang dinyatakan negatif virus corona akan meninggalkan kapal pada Rabu (19/2) ini.

Inggris menjadi negara terbaru yang akan mengevakuasi warganya dari kapal pesiar. Saat ini pemerintah Inggris tengah mengatur jadwal penerbangan untuk membawa mereka pulang.

Kanada, Australia, Hong Kong, dan Korea Selatan juga akan mengevakuasi warganya dari kapal, mengikuti langkah Amerika Serikat yang telah lebih dulu menerbangkan sekitar 300 orang, termasuk 14 penumpang yang positif terinfeksi virus corona.

"Kami telah melakukan tes untuk semua orang (di kapal)," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato.

"Beberapa hasil telah keluar dan bagi mereka yang hasil tesnya sudah jelas, kami sedang bekerja untuk mempersiapkan pendaratan," katanya.

Hingga hari ini korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.005 orang. 

Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona. 

 

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait