Buruknya PEMIRA Mahasiswa UIR, Penyelenggara Dinilai Penuh Kecurangan

Buruknya PEMIRA Mahasiswa UIR, Penyelenggara Dinilai Penuh Kecurangan

HandalNews Riau, Pekanbaru- Pasangan calon Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Rizki Alfarizi-Fahrul Ridho memutuskan tidak mengikuti kontestasi Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Islam Riau (UIR) tahun 2021.

Hal itu disebabkan, karena pihaknya menilai penyelenggara yakni Badan Pemilihan Raya Mahasiswa (BPRM) tidak netral dan tidak professional dalam melaksanakan mekanisme alur Pemira."Banyak kecurangan yang dilakukan BPRM, mereka sudah tidak netral dan tidak professional dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai penyelenggara," ungkap Ketua Tim Pemenangan Rizki-Ridho, Maulana Syaifurasyid, Kamis (5/8).Maulana memaparkan kejanggalan yang terjadi selama proses Pemira, yakni:
1. Bahwa BPRM telah menetapkan pengembalian berkas PEMIRA pada tanggal 30 Juni-7 Juli 2021, dan diperpanjang kembali dari tanggal 8,9 dan 12 Juli 2021 Pukul 08.00- 14.00 WIB. Bahwa saat pengembalian formulir Tim dari paslon Rizki & Ridho mengembalikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh BPRM, namun yang menjadi kejanggalan tim dari salah satu paslon terlambat mengembalikan berkas sesuai waktu yang telah ditetapkan BPRM. Bahwa tidak adanya pengumuman dan pemberitahuan resmi mengenai perpanjangan kembali dari BPRM. Maka dari pernyataan BPRM paslon yang terlambat akan di diskualifikasi.

2. Bahwa pada tanggal 14 Juli 2021 BPRM tetap meloloskan pasangan Andes Wijanarko dan Rahmad Mulyadi yang sudah jelas mengalami keterlambatan pada tanggal dan jam yang ditentukan dalam pengembalian formulir.

3. Pada tanggal 16 Juli 2021 dalam agenda pencabutan nomor urut paslon, bahwa dari tim pasangan calon Rizki & Ridho telah berdiskusi bersama Wakil Rektor III dan BPRM terkait permasalahan poin 1 dan 2 harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk tahapan agenda pencabutan nomor urut. Namun tidak diindahkan dan pencabutan nomor urut tetap dipaksakan untuk dilaksanakan pada hari tersebut.

4. Bahwa terhadap pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Universitas Islam Riau tidak siap nya BPRM dalam dalam pelaksanaan, dilihat dari mekanisme pemilihan bukan dilaksanakan langsung oleh BPRM melainkan melaui pihak ketiga SIMFOKOM UIR, dan kami melihat tidak netralnya pemilihan ini.

5. Dengan ini kami dari Paslon Rizki & Ridho memilih untuk tidak mengikuti kontestasi PEMIRA Universitas Islam Riau karena ketidak netralan BPRM dan mekanisme dalam pelaksanaan PEMIRA, untuk tetap menjaga demokrasi yang sehat dan pemira yang jujur dan adil di Universitas Islam Riau.

6. Segala atribut baik foto dan lain sebagainya menyangkut pasangan calon Rizki & Ridho untuk dicabut dan ditarik dari berbagai media ataupun akun BPRM.

Sebelumnya, pihaknya telah bertemu dengan Wakil Rektor III UIR untuk membahas kecurangan yang terjadi selama alur Pemira."Kita sudah bertemu, kami dan Wakil Rektor III. Pihak rektoratpun sepakat untuk menunda penyelenggaraan ini, tapi tidak tahunya malah dilanjutkan proses penyelenggaraannya. Inikan merugikan kami," ujarnya.Pasangan Rizki-Ridho pun sepakat untuk memutuskan tidak mengikuti Pemira UIR 2021.

Komentar Via Facebook :