Kasus Covid-19 Meroket, Presiden RI Jokowi Panggil Gubernur DKI Jakarta Anies

Kasus Covid-19 Meroket, Presiden RI Jokowi Panggil Gubernur DKI Jakarta Anies

Presiden RI Joko Widodo

HandalNews Riau, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa prihatin melihat kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Untuk itu, Presiden Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta ke Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Seusai pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Forkopimda DKI, yang terdiri atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, beserta jajaran wali kota dan bupati, serta Kapolres di enam wilayah DKI semua hadir memenuhi panggilan Presiden Jokowi.

“Hari ini, kami dipanggil, diarahkan oleh Presiden bahwa peningkatan Covid-19 di Jakarta itu sangat signifikan,” kata Prasetio Edi Marsudi seusai mengikuti engarahan Presiden Jokowi kepada Forkopimda se-Provinsi DKI Jakarta di Istana Negara.

Dalam pengarahan tersebut, lanjut Prasetio, Presiden meminta Pemprov DKI untuk melakukan langkah-langkah menekan angka kasus positif Covid-19, apalagi saat sudah masuk varian virus corona baru dari India.

“Beliau meminta kepada pemda, khususnya DKI Jakarta, karena sudah masuk varian virus dari India. Jadi Presiden meminta kami sebagai perangkat pemerintah daerah untuk menekan (kasus Covid-19), dengan cara-cara seperti vaksin,” ujar Prasetio Edi Marsudi.

Jokowi juga mengimbau Pemprov DKI untuk semakin meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat Jakarta, terutama dalam pemakaian masker yang masih cukup rendah, yaitu hanya 78%. Padahal pemerintah menargetkan persentase penggunaan masker mencapai 98%.

“Di sini juga Presiden mengimbau, sekarang masalahnya bukan di perkantoran atau apa, karena obatnya cuma masker. Antara masker, pakai masker semua sudah 78% dan targetnya harus 95%,” terang Prasetio Edi Marsudi.

Arahan lainnya, Presiden meminta vaksinasi di kawasan pemukiman padat penduduk harus segera dilaksanakan, sehingga dapat mencapai kekebalan komunal di Ibu Kota. Jokowi juga meminta target yang diberikan kepada DKI Jakarta, yaitu akhir Agustus 2021 sudah tercipta kekebalan komunal dapat direalisasikan Forkopimda DKI.

Bahkan, kata Prasetyo, Jokowi memberi target vaksinasi sebesar 85% di DKI Jakarta.

"Presiden meminta kepada masyarakat Jakarta, seperti daerah-daerah yang padat itu, harus cepat divaksin dan targetnya 85%. Jadi, kami diarahkan beliau seperti ini terus. Harus vaksinasi di Jakarta cepat. Itu seperti di pelabuhan, daerah padat itu harus divaksinasi,” jelas Prasetio Edi Marsudi.

Untuk itu, Jokowi meminta jajaran Forkopimda turun ke lapangan untuk melakukan penanganan dan pengendalian Covid-19 serta pengawasan terhadap implementasi protokol kesehatan di lapangan dan percepatan vaksinasi.

"Presiden mengarahkan kepada kami untuk ada tindakan lapangan. Jadi, kalau saya melihat, gubernur, kami, Pangdam, Kapolda, itu harus banyak di lapangan. Jadi penekanan-penekanan itu yang harus dikerjakan pemda,” ujar Prasetio Edi Marsudi. ***

Komentar Via Facebook :